Friday, January 30, 2009

~ Raung 2 : Untuk seorang kawan! ~

Selamat pagi dunia!!!

Hari pertama terbangun dalam pelukan Raung, sungguh malam yang menyenangkan.. Tidur semalam sangat nyenyak walau sampai malam larut aku masih mendengar sayup suara tawa Item ama bembenk. Pagi yang belum terasa dingin di ketinggian kira-kira 1... mdpl, kelopak mataku rasanya seperti saling menempel, harus dikedipin beberapa kali sebelum kemudian dia bisa terbuka dengan normal, normalku ini berarti pandangan agag kabur ntah karena ada apa di mataku.
Sudah ada Rudy di depan api, lalu di "dapur" juga sudah keliatan aktifitas manusia-manusia yang berusaha membuat dirinya stroke dengan asupan kopi dan teh tiada henti.

Sampai jam 7 lewat baru aktifitas memasak yang benar dimulai, semua urusan di dapur benar-benar kami percayakan pada mahluk dengan rambut aneh bernama opiek. Kalo mau makan enak sebaiknya dia dibiarkan berkarya sesukanya dia dan ngga butuh waktu lama, nasi goreng teri medan dan teman-temannya siap sudah!! Menyenangkan sekali saat tiba waktu makan, saat bisa menggantikan energi yang sudah dikembalikan ke alam dengan makanan beradab lainnya. Ngga perlu khawatir makanan akan kurang, juru masak ajaib kita ini sangat mengerti juga bahwa selain "rasa" kita juga sangat memperhatikan kwantitas makanan kita, seringkali sepiring belum cukup. Hemh.. kadang memang agag rancu untuk menilai sedang lapar ato memang sudah bawaannya agag "banyak makan" he he he .. ..

Kira-kira jam 9.30 saat packing sedang berlangsung, dari arah jalur bawah mulai terdengar suara-suara teriakan, ada manusia lain disini :) dan seperti kami sudah duga dari beberapa hari lalu, mereka adalah teman-teman yang berasal dari jakarta juga, ada Topan, Tyty, Kisyut, dan 2 orang lagi temannya. Huaaa .. mereka cepat sekali. Dari awal kami memang sudah tau mereka akan mendaki juga, Topan selalu meng-update keberadaan kami lewat Nikk, udah nyampe mana.. bakal lewat mana, dan sekarang ketemu :)
Dari sini memang sangat jelas terlihat beda 2 tim ini, memang ngga mungkin jalan bareng ke gunung yang sam. Ngga lama Topan cs memutuskan untuk lanjut jalan lagi, dengan peluh yang sudah membanjiri kaos dan wajah mereka, melesat membelah hutan Raung, hari yang segar memang hari ini :) Semuanya lalu saling berjabat tangan, saling mendoakan untuk keselamatan perjalanan ini.

Jam 10 lewat sedikit sudah, saat kami lalu mulai menapaki Raung lagi, sempat ada perdebatan tentang siapa yang akan membawa sisa keripik opak, akhirnya Nikk yang rela dan menyelipkan se plastik besar opak ke samping kerilnya.
Hari kedua nih, memory kamera masih banyak, puncak masih jauh, semangat masih membara .. .. Om Bob lalu berjalan duluan, mo nyari angle bagus katanya (terdengar menyenangkan ya) untuk merekam gerak kami :) Biasanya dimulai dengan Item atau Rudy di depan, lalu aku dan paling belakang biasanya barisan ditutup oleh Om Cupy atau Nikk.

Sepanjang perjalanan hari ini jalur cukup jelas, walaupun semak belukar sepanjang jalur cukup rapat, belum lagi ditambah duri rotan yang semakin banyak dan seringkali membuat kami harus menghentikan langkah kalo ngga mau kulit atau cover keril sobek. Ada banyak pohon tumbang juga sepanjang jalur, kalo posisinya pas, enak banget dipake untuk istirahat sambil menunggu tim sweeper bergabung.

Hari ini gerimis yang tidak begitu besar menemani perjalanan kami, membuat aku ngga berani ngeluarin kamera sama sekali sepanjang perjalanan. Sekitar jam 13.00 kami tiba di tempat yang akan sangat nyaman untuk jadi lokasi camp. 6 atau 7 tenda, atau lebih malah, masih akan sangat nyaman disini, karena memang luas dan datar sekali. Kami sempat mengisi pundi-pundi air karena ada tandon air yang masih penuh disini. Ada jentik nyamuknya memang, tapi setelah disaring dengan bandana yang masuk botol tinggal air bening saja :)
Seneng bener rasanya ketemu air ini, kebayang ntar malam bisa ngopi dan ngeteh sepuasnya.. Makan siang hari ini hanya dengan crackers, itu juga ngga terlalu banyak. Kaenya makan pagi tadi masih bertahan cukup lama buat kita semua.

Sepanjang sore perjalanan juga terus ditemani gerimis kecil-kecil, celana lapangan langsung basah menyapu semak sepanjang jalan setapak. Disini, dingin mulai hadir, kabut belum tampak karena rapatnya hutan menemani sepanjang perjalanan. Sekitar jam 4an kami tiba ditempat yang agak datar dan penuh semak, aku meninggalkan keril di tempat itu dan coba maju melihat track di depan, namun karena rapat dan tidak rata seperti yang sejak tadi kami lalui aku kembali. Saat Joitem & Opiek tiba mereka setuju untuk bermalam di tempat itu saja, setelah beristirahat sebentar golok-golok langsung dikeluarkan dan pada mulai berkutat dengan kesukaannya masing-masing.

Trangia dikeluarkan, air mulai diseduh, suaru golok beradu dengan kayu, tenda-tenda didirikan, api mulai mengepul dari kayu bakar yang masih basah .. .. Jika sudah begini, siapa akan sanggup berfikir untuk berhenti naik gunung ..

Harus diakui Camp ini tidak begitu nyaman. Dapur nya sempit hingga tidak memungkinkan kami semua untuk dapat duduk bersama di bawah fly sheet. Api juga tidak benar-benar berhasil menyala, alhasil 1 tenda sepanjang malam seperti tungku, full asap! annoying sekali.
Sore ini sempat menyikat gigi, ada berlimpah air tadahan fly sheet. Menu makan malam masih semenarik kemaren malam, lengkap dengan lauk, kerupuk, sambal, kecap, dan rendang. Masih sempat ngobrol-ngobrol karenakantuk tidak hadir dengan cepat disini, ketawa dan saling cela, ntah berapa banyak kali teko harus merebus air untuk mengisi gelas yang mulai kosong, mencoba mencari sedikit kehangatan dalam seruputan kopi. Dan malam ini, lagi-lagi Joitem & Bembenk yang terakhir masuk tenda.

Hari kedua sudah kami lalui, perjalanan sejauh ini disesuaikan dengan peta, besok belum tau akan gimana.. namun hari ini menyenangkan, sejauh ini masih sesuai jadwal, dan itu cukup :)

Selamat malam Raung!
Selamat tidur kawan ..

Raung. 22 Desember 2008

No comments: