Saturday, April 05, 2014

Ranukumbolo, Happy Birthday Olaf!



07.05.2013 Genap setahun usia Olaf, dan seperti rencana yang sudah ada sejak beberapa bulan lalu kami akan pergi camping, ke Ranukumbolo. Yang tidak menyenangkan dari mempersiapkan perjalan ini adalah kenyataan bahwa Bapaknya Olaf ngga akan bisa ikut dengan kita. Sehari setelah Olaf merayakan ulang tahun, Bapaknya berangkat ke Jawa timur, iya daerahnya memang sama dengan yang akan kami tuju, tapi schedulenya ternyata ngga bisa klop.

Packing pun lebih ribet dari biasa-nya, memakan waktu lebih lama, untuk benar-benar mempersiapkan perlengkapan Olaf. Bersyukur karena semua peralatan pentingnya sudah ada, seperti jaket dan baby carrier. Celana-celana  lenggingpun sudah banyak dipersiapkan, karena setiap saat rencananya Olaf akan pake double, biar lebih hangat..Kaos-kaos lengan panjang sudah siap juga, termasuk kupluk2 dan topi penahan dinginnya :)

Akhirnya hari yang dinantikan tiba, bersama dengan kak Labir kami menuju stasiun Senen, cukup deg-deg an ini karena tiket belon ditukar dan ternyata jalanan maceeet diluar perkiraan. Berlari-lari sambil menggendong Olaf dan segambreng gembolan itu bukan hal mudah, tapi sangat terbantu dengan Olaf yang tidak rewel sama sekali. Wajahnya hanya agak bingung l;iat Ma'e rempong banget..

Begitu kereta berjalan lega banget rasanya..Kami sudah bertemu Sunu dan temannya juga, Team sudah lengkap sekarang dan perjalanan dimulai. Jadi kami akan naik gunung bersama lagi, kali ini... Suasana kereta bisnis ini menyenangkan, orang-orang saling menyapa dan tentu saja Olaf jadi pusat perhatian begitu mereka tau dia akan diajak naik gunung juga.. Menjawab pertanyaan orang-orang, mencoba menjelaskan  dengan baik keingintahuan mereka agar kekhawatirannya berkurang pun beberapa kali terjadi.Aku lupa ntah dikota apa, penunpang banyak yang turun dan kami bisa duduk di 1 kursi panjang masing-masing 1, Olaf tidur nyenyak banget selonjoran sendiri, kumpulkan tenaga nak.. nanti akan seru sekali diketinggian sana..


Hujan menyambut kami di Ranupane, kami menumpang truk sampai Ranupane, Ma'e dan Olaf dengan leganya duduk di depan :) Berhenti sebentar di warung buat beli payung pengganti payung yang udah dibawa dari Jakarta tapi ketinggalan di puskesmas Tumpang. Syukurlah pak supir truk berkeras Ma'e harus bawa payung pengganti karena memang kepake banget.

Urusan ijin beres, urusan porter beres, sempat ditanyain beberapa hal ama bapak di perijinan tentang perlengkapan Olaf, tapi karena semua lengkap kami diijinkan berangkat dengan senyuman. Gerimis kecil menemani perjalanan kami, Olaf berceloteh dibaby carriernya, menikmati pemandangan baru untuknya sepanjang jalan.. Belum begitu lama berjalan Sunu ngasih tau kalo Olaf sudah tidur :) agaknya dia kecapean karena dari pagi memang belum tidur. Aku lebih menjaga langkah agar Olaf ngga kaget terbangun, mungkin saat ini rasanya kaya diayunan ya, mana udara dingin, dia demmen banget dah..
Hujan turun dan kami terus berjalan, dibawah payung Olaf malah bermain air yang jatuh lewat pinggiran payung. 1 perlengkapan Olaf yang terlupa adalah sarung tangan, namun ini lalu tergantikan oleh kaus kaki. Stok kaus kakinya yang cukup banyak lalu dibagi dengan dengan sebagian jadi sarung tangan. Perjalanan yang sebenarnya tidak begitu jauh ini terasa lebih panjang dari biasa, agaknya dengkul-dengkul tua kami sudah terlalu lama tidak bersenang-senang diketinggian.... :p

Bangun tenda beres, Olaf makan malam dengan digendong pake gendongan kain. Ngga dapat sebanyak biasanya dia makan di rumah, tapi setidaknya cukup untu menjaga tubuhnya hangat malam ini, disamping asupan susu yang lancar.. Malamnya kami tidur ber 2 saja di tenda, tadinya kupikir karena adem dia akan bisa tidur tenang dipelukan Ma'e berselimutkan sleeping bag, ternyata.... berguling sana-sini seperti biasa, jadilah Ma'e pun ikut  berpindah sana-sini biar anaknya bisa teteub berselimut..dingiiiiinn xixixixixi..

Pagi datang dan suara keramaian diluar membangunkan Olaf.. dan Ma'e tentu saja.. Olaf langsung dibawa ngider tenda-tenda yang bak sedang ada acara pasar malam di Ranukumbolo ini oleh kak Labir, dari kejauhan Ma'e memantau kelihatan sekali Kak Labir seneng hehehehehe.. tante-tante sepanjang Ranukumbolo semua terpesona ama Olaf dan ngajakin foto bareng hahaha.. di kak Labir kecipratan foto bareng deh :D :D


~ berada diketinggian ini, di Gunung, dengan teman-teman terdekat saja sangat membahagiakan hati.. apalagi saat ini, dengan anakku ada disini. Puji Tuhan untuk berkat teramat indah ini ~


Hari ini kami lewatkan dengan bersenang-senang tentu saja, Olaf mandi pagi didinginnya air Ranukumbolo, bukan mandi sih, cuma di lap saja :) lalu sempat naik tanjakan cinta dengan Ma'e, berkenalan dengan om-om Wedus Gembel .. foto sana-sini, tidur siang, ngiderin Ranukumbolo lagi.. dan sore disini saat sebagian besar tenda sudah berangkat pulang, kedamaian mulai terasa lebih dalam .. Duduk diam dan menatap riak kecil air tanpa suara-suara berisik ketawa atau teriakan orang-orang, ini yang aku ingin tunjukin ke Olaf, walau saat ini dia pasti belum mengerti, nanti Nak, beberapa tahun ke depan ya.. kalau kamu suka gunung, nanti kau akan mengerti..
Olaf pup! ya iya lah, moso ngga pup ya... Ngga ada masalah tentu saja, kemaren pun dia pup. Pampers bekas pup-nya dan semua tisu basah-keringnya dibungkus dalam 1 plastik kecil, siap untuk dibawa turun. Pagi ini sempat dapat tuduhan kalo Ma'e membuang pampers dijalur naik, akhirnya begitu ditawarkan "Bapak mau liat semua bungkusan pampers anak saya? saya bungkus rapi kok, jadi ngga akan bau..." dia akhirnya mengalah dan "semoga" percaya pampers yang dia temukan itu bukan bekas Olaf..

Malam terakhir kami di Ranukumbolo sedikit berbeda dibanding kemaren, menjalani proses terang menjadi gelap dengan lebih damai kali ini.. tidak lebih dari 5 tenda yang tersisa akan bermalam di tepian Ranukumbolo ini..

Kami bangun lebih pagi di hari terakhir kami ada disini, menyambut fajar dan berusaha membekukan moment ini.. Matahari yang perlahan muncul diantara 2 bukit persis diseberang kami dan juga kabut berlarian di Ranukumbolo ini.. God bless Ranukumbolo! karena membawa begitu banyak kebahagiaan dihidup orang-orang yang ada disini.

Jam 9 kami mulai bergerak, kami akan lewat jalur ayak-ayak kali ini. 2x aku ke Semeru dan selalu turunnya lewat jalur ini. Pemandangan padang rumput bertemu langiit disini, kadang semuanya menjadi putih tertutup kabut, kada semua menjadi terang dan cerah.. Olaf kembali tidur digendongan Ma'e, angin semilir membawanya segera terbang ke alam mimpi...

Dan hujan lagi!!
Kami yang tadinya berjalan beriringan terpecah... tapi sangat terbantu karena jalur memang cuma ada 1. Sudah hampir jam 1 siang waktu kami semua berkumpul di warung di Ranupane, diputuskan untuk makan siang dulu sebelum bergerak turun. Untuk mempercepat tiba di tumpang kali ini kami putuskan naik Jeep sampai Tumpang lalu naik angkot langsung ke stasiun kereta, kereta akan berangkat jam 4 atau jam 5 sore kalau aku ga salah..

Pilihan keretanya pun berbeda, kami naik kereta executive dengan harapan akan dapat beristirahat dengan enak, tapi pilihan yang salah ternyata ya hehehe... Suasanya dalam gerbong yang sangat saling ngga mau kenal ini ngga nyaman, buat Olaf juga. Dia sulit sekali tidur malam ini, sudah digendong pake kain, dinyanyiin semua lagu tetap saja nangiiis... yang ada Ma'e melipir ke pinggir tempat bagasi yang untungnya kosong biar bisa mengayun2 Oalf.. tapi tetap, dia ngga mau tidur.. Ini berlangsung 3-4 jam, begitu akhirnya dia tidurpun tetap sesekali terbangun dan menangis karena ngga bisa tidur selonjoran....Kasihan Olaf :(

Dan akhirnya kami tiba di Jakarta, perjalanan ini sebenarnya lebih cepat dari waktu berangkat, tapi kok ya rasanya jauuuh lebih panjang ya hehehehe....

Perjalanan panjang dan menyenangkan...
Terima kasih teman-teman seperjalanan..
Terima kasih Ranukumbolo..
Terima kasih Olaf..
Terima kasih Bapa di sorga.