Tuesday, October 31, 2006

Happy Birthday.. Birthday Girl!!

30 Oktobre 2006

Happy Birthday to you...
Happy Birthday to you...
Happy Birthday dear Bitha..
Happy Birthday to you..

Bit-bit...
kapan lagi ulang tahun ampe dinyanyiin lagu selamat ulang tahun ama atlit-atlit Karate, yak!!!

Wednesday, October 11, 2006

-25 Days to Imja Tse
Hai - hai..
Inilah qta, saat siap-siap latihan disekitaran Cibodas...
Ki-Ka : Sabitha, Joan, Hera, Ni'ma, Emy, Evie, Wiwi, Fythry, Inna.
Doakan kami ya..
Caiiyyooo Galz!

Friday, October 06, 2006

Jakarta, 05.10.2006
D-day -31

Tiga puluh satu hari menjelang keberangkatan…
Saat tiap detik yang berlalu berdentang semakin keras ditelingaku..
Saat tiap detak jantungku makin dapat kuhitung bersama peluh dalam tiap latihanku..
Hari ini dan 31 hari kedepan!!
Hanya itu waktu yang aku dan kau miliki...
Aku dan kau.. kau, saudaraku..
Waktu yang kita miliki untuk bangun, berbenah diri, bersiap dan memilih untuk kita..
Hanya 31 hari..
Dan setiap saat detakan jantungku semakin keras..
Memaksa aku untuk bangun dari buaian janji yang mengalir dalam gendang telingaku...
Memaksa aku bangun dan harus bicara..
Memaksa aku bangun untuk terima kata-kata tidak enak...
Memaksa aku bangun dan paksa aku sendiri!!!

Untukmu.. Untukmu semua.. dan Untuk kita..

Untuk rasa yang kepalang hadir..
Untuk cintaku kepadamu berdelapan..
Untuk perjuanganku pada mimpi yang telah berani hadir..
Untuk mereka yang berjuang untuk kita...
Untuk apa saja... hal-hal yang memang tak mampu kuungkapkan!!

Dan buanglah prasangka, jika dia berani hadir..
Dan buangkah prasangka, bersihkan hatimu..
Dan buanglah prasangka.. juga dari hatiku!

Aku disini untukku...

Untukmu
Kita ada disini karena kita sudah memilih..
Dan..
Untuk semua yang telah pernah hadir diantara kita..
5 bulan dari 29 tahun kehidupanku...
Baru 5 bulan...
Namun,
Kita tau, pilihan dengan Hati tidak akan membedakan 5 bulan atau 10 tahun..

Tempatmu semua ada disini...
Di dalam hatiku!!

Caiyoooo Girls!

Tuesday, October 03, 2006

Ngga pernah berpikir aku akan kangen ama latihan fisik itu..
Kangen lari di bukit senayan..
Kangen ring road senayan..
Kangen packing barang - barang untuk latihan..
Kangen keringat yang bikin semuanya ampe lepek..

Dan kemaren, 02.10.06 aku kembali..
Kembali boleh berlari dan tertawa..
Seperti terbangun dari tidur panjang yang melelahkan..
Disegarkan oleh latihan 1 jam 30 menit ini..

Terima kasih Tuhan aku boleh kembali..
:D

Sunday, October 01, 2006

Batujajar (Satu catatan tentang keinginan untuk ...)
13.09.06

Malam mulai larut saat aku dibangunkan dalam perjalanan dengan Elf yang AC-nya berangin dan menusuk kulit… “Jo, nyampe jo”. Kulemparkan pandangan sekilas keluar jendela, ada Mba Impu dan Mas Moel lagi bicara dengan bapak di pos penjagaan Batujajar.. dalam hati berharap jangan ampe disuruh turun deh, semoga kita turunnya didalam aja. Harapanku langsung dijawab, semua disuruh turun dan langsung berbaris di depan pos, semua!!
Deg deg deg deg deg .. .. ..
Ada jeda yang jelas dalam setiap detak jantungku dan ada beberapa saat aku sempat menghitung detakannya untuk mengalihkan pikiran dari bapak berseragam hijau yang terlihat sangar sekali, malam ini..
Begitu diberi beberapa aba-aba, aku langsung tau kalo yang deg-degan bukan cuma aku, dengan ketakutan yang ada dikepalaku aku masih mampu mengikuti semua aba-aba dengan benar, ada Inna & Bitha yang sempat muter-muter ditempat dan… tentu saja senyuman-senyuman jahil kita mulai tak tertahankan… Harusnya aku, bitha ama Inna tuh ngga boleh deketan kalo mau serius.. jadinya ya begini deh, perut tegang nahan ketawa.
“Jangan senyum – senyum.. disini bukan tempat untuk anda senyum-senyum, simpan senyumnya selama disini.” Nah loo ketahuankan, panik lagi deh, langsung aku tarik nafas panjang dan ngendaliin perut!
Lalu kita diperintahkan membaca tulisan dipapan depan pos barengan, kata-kata tepatnya aku uda lupa tapi soal kalo ragu kembali gitchu deh.. Awalnya suaranya pada malu-malu setelah disuruh ulang 3x jadi malu-maluin deh.. he he
Perjalanan menuju lokasi camp dimulai dengaan jalan serius, tapi ngga lama kita harus mulai berlari kecil mengikuti si bapak pelatih, pak Totok namanya.
Menyenangkan.. keliling komplek Kopassus dimalam hari, berlari-lari kecil, melihat pemandangan yang beda samasekali, udara dingin yang berbeda, gelappun terasa tak sama, disini.

Begitu nyampe di komplek mess kecil, hati berasa rada lega. Ransel-ransel kami berbaris rapi (gila ya, bahkan ranselpun bisa baris disini..), mba Imu & mas Moel udah ga ada, tinggal kita disini. Setelah brief untuk jam bangun pagi, kita lalu bagi kamar untuk tidur. Lalu, karena kita ber-9 harus ada yang berkorban untuk jadi soloist malam ini.. Bunda Wiwiek jawaranya deh. Aku & Bitha, Emi & Pitek, Ni’ma & Hera, Mba Epoy & Inna.

Good Night Gals..
Good Night Bandung..
Good Night Bumiku..

14.09.06

04.00 pagi, suara – suara kehidupan dimulai. Aktifitas kamar mandi juga dimulai, sholat subuh menyambut hari ini.. Kali ini aku terbangun dan yang pertama kali terlintas dipikiranku adalah "Thanks God kami beneran diijinkan tidur ampe jam 4 pagi" tadinya aku sempat berpikir kalo tengah malam gulita mereka akan jahil dan ngebangunin kita.. he he he
05.00 dan semuanya sudah berbaris, rapi jali gila!! Pak Kateno namanya, yang akan mendampingi kita dalam olah raga pagi ini, he he bapak ini sangat berusaha terlihat serius menghadapi kita ber-9. Lalu ya begitu lagi deh, lari-lari keliling blok disekitar kopassus. Dijalan bapaknya sempat nanya complicated question "Disini siapa yang larinya paling cepat?" oeps.. lirik-lirikan dan toleh-tolehan langsung terjadi. Kalau bapaknya ampe tau bisa-bisa orangnya bakal dikerjain.. (bisa jadi kan) jadi aku memutuskan menjawab dan berbohong (in this case I considered it's a white lie..) "Wah pak, kita ngga pernah diadu lari gitu pak, biasanya kalo kita latihan endurance aja, lari barengan tapi ampe beberapa keliling gitu.." hhhmmhh... dia percaya. Syukurlah. Lalu kita olahraga di lapangan basket beberapa gerakan kombinasi, gerakan-gerakan yang kita udah biasa lakuin juga disenayan.
06.00 kembali ke mess. Beres-beres lalu makan pagi.
Pertama kali dalam hidup makan pagiku diiringi dengan aba-aba, mulai dari duduk, istirahat, bersiap,tarik kursi ngga boleh bunyi, dan makan kudu cepat.
Astaganagabonar... Untuk salah satu anggota dari PEMALU (perempuan makan melulu) aku cukup shock dengan porsi yang disediakan, dan kalo aku panik anak-anak lain pasti pada panik juga.. Setelah berbagai usahad dan tipu daya (ehemh..) kita memutuskan untuk terima resiko apa aja deh, emang udah mati gaya dan nasinya belon abis juga..
07.00 Apel pagi pertama kita.. Pertama kalinya juga kita dengan jajaran pelatih kita. Cie.... gagah-gagah dan bermuka serius!! Oeps, it's gonna be a hard day. Begitu selesai kita lalu menuju ke balai kesehatannya, mereka sudah pegang hasil check up kesehatan kita dan jadi akan jadi pertimbangan seperti apa mereka akan memperlakukan kita dalam latihan ini..
The worst adalah Joan!! Hah anak itu... ( :D )
Setelah ini diputuskan aku sebaiknya istirahat dulu, temen-temenku akan lanjut dengan menu dari bapak-bapak ini, tadinya sempat koatir kalo aku ngga bakal boleh ngapa-ngapain tapi ternyata aku boleh ada dilapangan kok.. He he seneng sekali, bisa jadi photografer deh untuk mengabadikan kelakuan gila cewe-cewe ini...
09.00 Kita ketemu dengan menu pertama yaitu Halang Rintang. Ada segala macam disini, mulai dari harus merayap lewat gorong-gorong, melatih kekuatan tangan dengan gaya kaya tarzan, ngelewatin tembok beton, ngelewatin bukit beton, jalan ato lari diatas titian besi yang ngga begitu lebar dan nge-per pula, lalu merayap dibawah kawat duri, manjat lalu jalan diatas balok kayu dan ada beberapa lagi yang ajaib-ajaib juga deh. Hari ini tiba-tiba badanku berasa lemes banget, aku tau aku nge-drop neh tapi berusaha untuk nyimpan.. berusaha untuk tetap bisa gila, bisa tersenyum...
Waktu 8 orang itu dibagi menjadi 2 kelompok jadi seru banget aja, berlari bersama waktu, saling menarik, saling memberi semangat, berusaha dan berusaha.. ampe di finish. Menyenangkan.. menarik..
Lunch time, ngga beda dengan tadi pagi. Semua dengan aba-aba dan semuanya serba teratur, serba banyak!! Tempat makan kita bersih banget, aula gede banget yang judulnya "Griya Perwira", semua kursi disini warnanya kuning, kontras sekali dengan warna merah lantainya.
13.30 Berjalan lagi, kali ini menuju ke DAKIBU (Daki Serbu). Huuaaaa.... seneng sekali disini. Ketemu wall climbing 4 sisi yang semuanya "tempting" sekali. Gila.. Gila!! Setelah 5 tahun ketemu dengan tempat seperi ini lagi rasanya seperti... tau ah!!
Hari ini latihan climbing dan rappelling dengan berbagai gaya. Semua berjalan lancar dan baik dan yang paling menyenangkan adalah karena akupun berhasil menyakinkan si bapak pelatih untuk memberi kesempatan satu kali mencoba merayapi wall itu dan rappeling dari sisi lainnya. Hhhhh... adrenalin belum sampai berteriak sih tapi hati udah seneng sekali..
Semuanya berjalan sampai sore, ampe sekitar jam 16.30, setelah itu kita balik ke mess terjinta lagi. Hari ini memang belum tuntas, kegilaan ini masih akan berlanjut tapi rasanya lega aja boleh balik dan membersihkan badan menyambut gelap yang mulai hadir...
18.30 Makan malam di Griya Perwira lagi, aku ngga ingat menunya apa malam ini tapi banyak itu tetap pasti.
20.00 Ketemu dengan bapak Rozak, salah satu peserta dalam tim Ekspedisi Everest 1997. Ditengah kantuk yang membombardir aku coba untuk tetap konsen dan mengingat, membayangkan semua hal yang dia tuturkan. Beda dengan tuturan yang aku udah pernah dengar dari Misirin dan Asmujiono. Beda karena divisi mereka memang berbeda, divisi logistik dan summitter, tapi itu ngga mengurangi keinginan untuk ngobrol dan nanya tentang banyak hal ke pak Rozak ini. bapak ini menyenangkan juga untuk diajak bercerita, tempat bertanya.. sistematis.
22.00 Malam memang belum larut, tapi panas mentari dan gelak tawa hari ini telah cukup untuk menarik kedua kelopak mataku untuk menjerit minta istirahat..
Terima kasih Tuhan untuk hari ini, untuk apa yang kami boleh dapatkan disini, untuk makanan dan teh botol plastik, untuk keramah tamahan ala Korps Pasukan Khusus negeri ini, untuk cerita yang boleh kami dengar, untuk baret kecil - biru kecil diwarna kulit kami, untuk mentari dan angin semilir yang temani perjalanan hari ini... Terima kasih Bapa Disorga.
Membaringkan tubuhku diatas sprei bertuliskan TNI-AD ini terasa sangat nyaman..
Good Night Gals..
Good night Batujajar..
Good Night Bumiku..
Good Night Bapa Disorga..