Wednesday, February 21, 2007

cijantung dan jantungku!!

Hari ini, kembali kami harus berhadapan dengan mereka. Summitter-summitter yang telah menapaki titik tertinggi bumi ini.. Kembali berlatih di Kopassus, bukan di Batujajar kali ini.. di Cijantung.
Jam 5.50, dan aku beranjak meninggalkan kehangatan kamarku... namun ternyata kali ini aku salah perhitungan, dan sukseslah jam 7.40 baru nyampe di lapangan di Cijantung itu..
"Aduh Joan, berangkat jam berapa kamu dari rumah..?" sapaan pertama mas Misirin hari ini. Ngga dijawab dengan kata, cuma senyuman & langkah kaki yang bergegas... hari ini akan indah kayanya, janjian dengan kopassus dan aku telat 40 menit!! Perfecto!!


Latihan awal ditemani mas Misirin, stretching seperti biasa, lalu kita test Balke. Tapi kali ini waktunya cuma 12 menit, biasanya kita 15 menit. Di titik start semuanya barengan.. jujur ini cukup mengejutkan untuk aku, tapi aku coba simpan itu biar yang lain ngga tau.. Terbukti dalam kondisi tenang hasil kita biasanya lebih baik. Laper diperut ditahan dulu, coba untuk dilupakan.. walo sulit. Seperti biasa aku mulai dengan berada di depan, tapi cuma diawal doang, kemudian ni'ma melesat ke depan dengan gerakan larinya yang selalu sedap dipandang, ringan dan ringan!! Ngga lama Hera nyusul, seneng, karena aku tau langkahku kali ini memang lebih lambat dari biasanya, kalo mereka bisa melaju mungkin kita bisa perbaiki waktu terbaik di tim ini.. Posisi ini bertahan hingga akhir, begitu waktu 30 detik terakhir diumumkan ni'ma melesat lagi... dan terus sampat ke detik terakhir.
Cape... cape banget rasanya kali ini. Mulut udah ngga mampu menelan apa-apa, cuma kering yang tersisa disana. Berjalan menuju titik awal, menatap tanah merah itu rasanya badan melayang.. melayang dan ringan sekali. Peluhpun berlomba keluar dari tiap pori-pori di kulit yang makin kelam. Mencoba menghitung detak jantungku.. dan aku kalah cepat, dia berdetak sangaat cepat.

Lalu menu-menu biasa di senayan saat kita circuit. Pull up, sit up, push up dan semuanya dihitung.. mencoba berpacu dengan hitungan - hitungan yang diteriakkan.. terus dan terus.. jantungku masih tetap kencan. Lalu pindah dari lapangan aspal kecil di depan gerbang, "shuttle run". Kocak nih, benar-benar kocak, mencoba memacu kaki secepat mungkin, menjaga agar putaran ngga terlalu memakan jarak.. Bitha diurutan pertama, 20.04 detik.. horray... dan.. selesailah pagi ini, perengangan dan kita akan ketemu siang nanti jam 2.00. Jam 10 saat ini, lapar sudah tidak tertahan..

Makan siang, walo waktu belumpun lewat jam 11. Semuanya makan ikan hari ini, cuma Inna & ni'ma yang kaenya tetep cinta daging, sehat-sehat, nasinya?? nambah tentunya ha ha ha. Balik ke lapangan lagi, lalu mencoba mencuri waktu untuk tidur siang, mengumpulkan tenaga, memberi makanan itu kesempatan untuk menjadi lemak (semoga).

13.40 teng, kita menunggu mereka kali ini, semua udah rapi. Mas Asmujiono nongol duluan, lalu dia kenalin kita dengan seorang bapak yang baru balik tugas di Freeport.. "Wah, udah ke Cartenz dong pak?" pertanyaan pertama yang terlontar begitu aja dari mulutku. "He he iya, tapi baru 4 kali". KENTANG!!! Bagoessss, 4x dan dia bilang "baru".. cerita-certa, nanya-nanya, tapi ngga bsia lama, latihan kudu dimulai mumpung masih "hangat" sinar mentarinya. 14.00 teng & stretching lagi, lalu mas Misirin nongol dengan sepedanya.. Gimana dia ngga makin item yak, siang bolong dan sepedaan?!
Acaranya lari. Ya, jam 2 siang, sebelum lari saja peluh udah menjadi titik titik di keningku. Mas Asmujiono di depan & mas Misirin ngawal di belakang.. Larinya stabil benar, walo pace-nya lebih cepat dari continuous run kita di senayan, semuanya coba mepet ke depan terus.. Lumayanlah, diawal kita bisa "temani" dia di depan terus. Lalu medannya mulai "cakep", naik dan turun sesuka jalannya.. Masuk ke kawasan latihan tembak, aku temukan satu hal yang baru aku tau siang ini - tentang aku.. Takut loh dengar suara tembakan itu, kita lari persis disamping lapangan tembaknya, suaranya menambah detak jantungku. Tidak ada yang tau mungkin, aku melambatkan langkahku dan agak menunduk. Aku baru tau aku ngga suka sekali dengan suara tembakan itu!!! Sangat tidak suka, kenapa? Hhhh...
Ngga lama jalan menurun disamping lapangan tembak selesai, karena terowongannya penuh lumpur, balik arah.. nanjak lagi.. cakeeepppp.
Masih, dengan pace yang ngga berubah Asmujiona itu tetap didepan, sambil cerita, sambil becanda dan sambil tetap lari.. Aku coba menjaga langkahku tetap berada dibelakangnya, untungnya jantung dan paru - paru bersahabat.. Mesin dieselku mulai anget, langkah sudah berasa ringan, kaki sudah berasa ringan. Kelompok udah terbagi dua, saat hampir masuk menit ke 30, Mas As, Hera, aku dan ada ni'ma sedikit dibelakang, temen yang lain bergerak dengan pace berbeda ditemani misirin dibelakang. Lalu.. ada telepon, 7 menitan kita-kita mas As menerima telepon itu, tetap dengan berlari, tetap dengan pace yang sama, tetap tanpa tanda dinada suaranya yang nunjukin dia sedang lari!!! Hhhh... manusia ini memang gila fisiknya!! Salute..
Tetap bisa bersama dengan Mas As hingga finish cukup melegakan hati, hari ini 45 menit, besok dia pasti nambah. Peluh masih berlomba-lomba.. diusap dan datang lagi, dibawah terik mentari jam 3 sore ini.

Setelah semuanya ngumpul masih ada lagi, sprint 400 meter, berdua-dua, aku dengan Hera dan kita start pertama. Langkah kaki berasa berat, ngga berat sekali, tapi berat. Aku berlari selangkah dibelakang Hera, agar dapat titik terdekat lingkarannya, begitu Hera terasa melambat, mau disusul dia ikut cepat, kaya jalanan dicondet tadi pagi, selit sekali utnuk nyalip. Catatan waktu kita ngga bagus, 1.40-an detik. Lalu Nima dan Bitha he he Nima dari awal udah melesat ke depan, ... ringan seperti kapas.. ampe finis begitu. catatan waktunya pasti lebih baik dari kita, walo masih di 1.40an detik. Lalu ni'ma dan fythry, Inna memimpin dari awal, Fythry ketinggalan cukup jauh.. ya ya dia baru pulang diklat ya kemaren, gimana ngga cape?! Mba wiwie dan mba evie yang siang ini telat karena abis dari Menpora masih harus nyelesaian 45 menit lari mereka, barengan di lapangan merah ini.

Putaran kedua, begitu finish tadi kita cuma jalan mondar mandir, mencegah si asam-asam laktat ngga nunpuk. Terasa badan langsung recover, kembali ketitik start jantung dan paru-paru udah ringan. Dari pada salip-salipan lagi aku coba menghela kaki lebih cepat diawal, eh enak.. bertahan dan terus mengayun.. lari dan hanya lari. Ada keringat ngalangan mata, dan saat aku tempelkan bandana hijauku kemata dia lepas, hah harus tetap lari nih. Di angka 1.33 detik aku berhenti, lebih baik dari yang tadi kali ini.. jauh lebih baik dan jalan-jalan lagi..

Dan itulah menu disiang ini, kita lalu ngumpul.. peregangan ampe semua regang. Senangnya, saat semua selesai dan kita masih sehat.
Ada briefing dikit soal latihan minggu depan, 1 minggu di daerah puncak, masih tetap akan bersama summitter-summitter ini.
Di Cijantung, hari ini jantungku pasti seneng!!

Mencoba mengingat kali terakhit aku merasa letih yang seperti ini.
Lupa, lupa ntah kapan...
Cape sekali rasanya.. ampe betis, ampe ujung-ujung jari kakiku..
namun, besok kami masih akan kembali..
Untuk cape dan lebih cape dan tetap tersenyum..
Untuk sagarmatha.

No comments: